RPP teks Cerita Fantasi (3.4 dan 4.4)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rounded Rectangle: Sekolah   :   SMP NEGERI 3 SEMARANG
Mata Pelajaran  :   BAHASA INDONESIA
Materi Pokok  :   Teks Cerita Fantasi
Kelas/Semester  :   VII / Satu 
Alokasi Waktu  :  12 Jam Pelajaran  (4 Pertemuan)
 
 


                                                                                                                                              



A.     Kompetensi Inti (KI)
K.I-1  :   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K.I-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.I-3  :  Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
K.I- 4 :  Mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4  Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi)  yang dibaca dan didengar.  

3.4.1    Peserta didik merinci struktur teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi.
3.4.2        Peserta didik menyimpulkan karateristik bagian-bagian struktur  teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi, dan resolusi
3.4.3      Peserta didik mengurutkan  struktur teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi
 3.4.4   Peserta didik mengomentari cerita fantasi dari segi kebahasaan

4.4. Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa.
4.4.1             Peserta didik merencanakan pengembangan teks  cerita narasi.
4.4.2             Peserta didik menulis cerita fantasi dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca.
4.4.3             Peserta didik mengedit cerita fantasi yang telah dibuat.
4.4.4             Peserta didik mengomentari cerita fantasi dari segi struktur dan penggunaan bahasa






C.      Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar peserta didik diharapkan dapat:
1.         merinci struktur teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi.
2.            menyimpulkan karateristik bagian-bagian struktur  teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi, dan resolusi
3.            mengurutkan  struktur teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi
4.            mengomentari cerita fantasi dari segi kebahasaan
5.            merencanakan pengembangan teks  cerita narasi.
6.            menulis cerita fantasi dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca.
7.            mengedit cerita fantasi yang telah dibuat.
8.            mengomentari cerita fantasi dari segi struktur dan penggunaan bahasa

D.     Materi Pembelajaran
1.       Materi Pembelajaran Reguler
a.      struktur teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi.
b.      karateristik bagian-bagian struktur  teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi, dan resolusi
c.       Prinsip penggunaan bahasa pada teks cerita fantasi 
d.      Merencana mengembangkan teks cerita fantasi
e.      Menulis teks cerita fantasi
2.       Materi Pembelajaran Remedial
a.      struktur teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi.
b.      karateristik bagian-bagian struktur  teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi, dan resolusi
c.       Prinsip penggunaan bahasa pada teks cerita fantasi 
d.      Langkah menulis teks cerita fantasi dengan contoh bertahap.
e.      Menulis teks cerita fantasi dengan bantuan alur cerita/gambar

3.      Materi Pembelajaran Pengayaan
a.      struktur teks cerita fantasi yang kompleks dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi.
b.      karateristik bagian-bagian struktur  teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi, dan resolusi
c.       Prinsip penggunaan bahasa pada teks cerita fantasi 
d.      Langkah menulis teks cerita fantasi yang lebih kompleks
e.      Menulis teks cerita fantasi yang lebih kompleks

E.      Kegiatan Pembelajaran
1.      Pertemuan Pertama (3 Jam Pelajaran)
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.     Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir.
2.     Peserta didik menerima kompetensi yang akan dicapai yaitu  struktur teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi  (IPK 3.4.1).
3.     Peserta didik menerima kompetensi yang akan dicapai yaitu karakteristik  teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi  (IPK 3.4.2).



4.     Peserta didik menerima penyampaian lingkup penilaian.
5.     Peserta didik mengamati teks cerita fantasi.
10 menit
Inti
1.     Peserta didik dengan dipandu ditunjukkan model teks cerita fantasi perihal “Belajar dengan Gajah Mada” pada buku siswa halaman  60.
2.     Peserta didik menanyakan hal-hal yang terkait tentang struktur teks cerita fantasi.
3.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi perihal ciri-ciri struktur teks cerita fantasi perihal orientasi.
4.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi perihal ciri-ciri struktur teks cerita fantasi perihal komplikasi.
5.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi perihal ciri-ciri struktur teks cerita fantasi perihal resolusi.
6.     Peserta didik  dengan santun menyampaiakan pada kelompok lain hasil temuan perihal ciri-ciri struktur teks cerita fantasi.
7.     Peserta didik lain memberi tanggapan dengan kalimat yang santun.
100
menit
Penutup
1.     Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi struktur teks cerita fantasi.
2.     Peserta didik bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran  yang telah berlangsung.
3.     Peserta didik menerima umpan balik dalam proses pembelajaran perihal struktur teks cerita fantasi.
4.     Peserta didik menerima tugas dari guru perihal mencari teks cerita fantasi pada majalah anak-anak.
5.     Peserta didik menerima penyampaian guru perihal kegiatan pembelajarannya berikutnya.
10 menit

2.      Pertemuan Kedua (3 Jam Pelajaran)
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.      Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir.
2.      Peserta didik menerima kompetensi yang akan dicapai yaitu  mengurutkan  struktur teks cerita fantasi dari segi orientasi, komplikasi dan resolusi (IPK 3.4.3).
3.      Peserta didik menerima kompetensi yang akan dicapai yaitu  mengomentari cerita fantasi dari segi kebahasaan   (IPK 3.4.3).
4.   Peserta didik menerima penyampaian lingkup penilaian.
5.     Peserta didik mengamati teks cerita fantasi.
10 menit
Inti
6.      Peserta didik dengan dipandu ditunjukkan model teks cerita fantasi perihal “Belajar dengan Gajah Mada” pada buku siswa halaman 60.
7.     Peserta didik menanyakan hal-hal yang terkait tentang struktur teks cerita fantasi.
8.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi mengurutkan struktur teks cerita fantasi yang telah diacak.
9.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi perihal alasan urutan struktur teks cerita fantasi.
10. Peserta didik  dengan santun menyampaiakan pada kelompok lain hasil temuan urutan struktur teks cerita fantasi.
11. Peserta didik  dengan santun menyampaiakan pada kelompok lain alasan pengurutan struktur teks cerita fantasi.
12. Peserta didik lain memberi tanggapan dengan kalimat yang santun.
100
menit
Penutup
1.      Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi struktur teks cerita fantasi.
2.      Peserta didik bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran  yang telah berlangsung.
3.     Peserta didik menerima umpan balik dalam proses pembelajaran perihal struktur teks cerita fantasi.
4.     Peserta didik menerima tugas dari guru perihal menganalisis struktur teks cerita fantasi pada majalah anak-anak.
5.     Peserta didik menerima penyampaian guru perihal kegiatan pembelajarannya berikutnya.
10 menit

3.      Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.   Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir.
2.   Peserta didik menerima kompetensi yang akan dicapai yaitu  merencanakan pengembangan teks  cerita narasi (IPK 4.4.1).
3.      Peserta didik menerima kompetensi yang akan dicapai yaitu  menulis cerita fantasi dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca (IPK 4.4.2).
4.      Peserta didik menerima penyampaian lingkup penilaian.
5.      Peserta didik mengamati teks cerita fantasi.
10 menit
Inti
1.     Peserta didik dengan dipandu ditunjukkan model teks cerita fantasi perihal “Belajar dengan Gajah Mada” pada buku siswa halaman 60.
2.     Peserta didik menanyakan hal-hal yang terkait tentang perencanaan pengembangan teks cerita fantasi menjadi teks cerita yang utuh.
3.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi perencanaan mengembangkan  teks cerita fantasi.



4.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi menulis teks cerita fantasi berdasar pengembangan urutan struktur teks cerita fantasi.
5.     Peserta didik  dengan tanggung jawab  menulis teks cerita fantasi.
6.     Peserta didik  menempel  tuilsan teks cerita fantasi pada papan pajang.
7.     .Peserta didik lain memberi tanggapan dengan memberi rewards berupa stiker bintang.

100
menit
Penutup
1.     Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi menulis teks cerita fantasi.
2.     Peserta didik bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran  yang telah berlangsung.
3.     Peserta didik menerima umpan balik dalam proses pembelajaran perihal menulis teks cerita fantasi.
4.     Peserta didik menerima tugas dari guru perihal menulis teks cerita berdasar gambar yang telah diterima.
5.     Peserta didik menerima penyampaian guru perihal kegiatan pembelajarannya berikutnya
10 menit

4.         Pertemuan Keempat (3 Jam Pelajaran)
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.      Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir.
2.      Peserta didik menerima kompetensi yang akan dicapai yaitu  mengedit cerita fantasi yang telah dibuat. (IPK 4.4.3).
3.      Peserta didik menerima kompetensi yang akan dicapai yaitu  mengomentari cerita fantasi dari segi struktur dan penggunaan bahasa (IPK 4.4.4).
4.      Peserta didik menerima penyampaian lingkup penilaian.
5.      Peserta didik mengamati teks cerita fantasi.
8 menit
Inti
1.      Peserta didik dengan dipandu ditunjukkan model teks cerita fantasi perihal “Belajar dengan Gajah Mada” pada buku siswa halaman 60.
2.     Peserta didik menanyakan hal-hal yang terkait tentang mengedit teks cerita.
3.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi  mengedit teks cerita fantasi.
4.     Peserta didik berkelompok 4-5  anggota melakukan diskusi  mendata penggunaan bahasa dan struktur teks cerita fantasi.
5.     Peserta didik  dengan santun mengomentari   penggunaan struktur dan teks cerita fantasi.
6.     .Peserta didik lain memberi tanggapan dengan memberi rewards berupa stiker bintang.


100
menit
Penutup
1.      Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi menulis teks cerita fantasi.
2.      Peserta didik bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran  yang telah berlangsung.
3.     Peserta didik menerima umpan balik dalam proses pembelajaran perihal menulis teks cerita fantasi.
4.     Peserta didik menerima tugas dari guru perihal menulis teks cerita berdasar gambar yang telah diterima.
5.     Peserta didik menerima penyampaian guru perihal kegiatan pembelajarannya berikutnya
12 menit

F.       Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
1.      Teknik Penilaian
a.      Penilaian Sikap
Jurnal Pengembangan Sikap
Nama Sekolah             : SMP Negeri 3 Semarang
Kelas/Semester           : VII  A / Satu
Tahun Pelajaran          : 2016/2017

No
Waktu
Nama
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Keterangan
1
28 Juli 2016
Banu
Tidak membawa tugas
Kedisiplinan
Sosial
2
3 Agustus 2016
Dadang
Menyapu kelas yang kotor
Kebersihan
sosial







b.            Penilaian Pengetahuan
1)      Tes Tertulis
Kisi-Kisi Tes Tertulis



Rounded Rectangle: Nama Sekolah  : SMP Negeri 3 Semarang
Kelas/Semester  : VII / Satu
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran  : Bahasa Indonesia
 







No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator Soal
Bentuk Soal
Jml Soal
1
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi)  yang dibaca dan didengar.  
Teks Cerita Fantasi
Menentukan struktur teks cerita fantasi!
Uraian
1
2


Menuliskan alasan struktur teks cerita yang telah ditentukan!
Uraian
1
3


Komentari teks cerita fantasi tersebut dari segi kebahasaan
Uraian
1



Butir Soal:
1.      Tentukan struktur teks cerita cerita fantasi berikut ini!
2.      Apa alasan berdasar unsur teks cerita yang telah kamu buat? Tulis sekurang-kurang 2 (dua) alasan.
3.      Beri komentar dari segi kebahasaan! Tulis sekurang-kurangnya 2 (dua) unsur.

No

Teks Cerita Fantasi
Struktur Teks Cerita Fantasi




1
Hari ini giliran kamu yang diantar lebih dulu ya?” tanya Shasa sambil membereskan tas dan buku-buku setelah bel tanda berakhirnya jam sekolah berbunyi.
Iya,” jawab Rara pendek.
“Jangan sampai lupa menyampaikan titipanku buat Rina,” pesan Shasa sambil berjalan keluar kelas.
“Iya,” lagi-lagi Rara menjawab pendek
Enak ya, Ra, punya adik..” Shasa berkata sambil tersenyum simpul.
“Iya.. iyaaaaa..” kata Rara sambil kemudian mencium Rina, adiknya yang berlar-lari menyambutnya.
“Jadi.. gak sebel lagi kan sama adikmu?” ledek Shasa.
“Uhh.. kamu ini meledek terus,” dengan gemas Rara menggelitik Shasa yang segera lari menghindar. Kalau Rara sudah menggelitik, lebih baik kabuuuurr…





…………………..





2
Tidak seperti biasanya, pagi ini Rara datang ke sekolah dengan wajah cemberut. Tidak ada senyum sama sekali. Shasa yang duduk di sebelah Rara sampai bingung. Mau menegur, Shasa takut Rara sedang tidak ingin ditegur. Mau mendiamkan, hmmm… kok sepertinya tidak enak ya diam-diaman.
“Kamu bawa bekal apa hari ini?” tanya Shasa ketika bel tanda istirahat berbunyi.
“Aku gak bawa bekal. Rina tadi pagi rewel jadi ibu tidak sempat menyiapkan bekal untukku,” Rara menjelaskan dengan nada kesal.
“Rina sakit?” tanya Shasa prihatin.
Rina itu adiknya Rara. Lucu dan imut-imut. Usianya baru dua tahun. Beberapa kali saat menjemput Rara, Rina dibawa serta oleh Ibu Rara. Sebenarnya Rara ikut jemputan tapi terkadang ibunya menjemput ke sekolah.
Rara menganggukkan kepalanya. “Rina sedang flu,” jawabnya pendek.
“Ooo.. pantesan.. yuk aku temani kamu ke kantin,” tawar Shasa.
Sambil berjalan bersisian, mereka berjalan bersama ke kantin yang terletak di samping sekolah.






………………..







3
“Aku sebel.. Rina kalau sedang sakit rewel. Ibu jadi tidak lagi memperhatikan aku,” keluh Rara sambil menuruni tangga. Di sekolah mereka, hanya kelas satu yang terletak di lantai dasar. Sementara kelas dua dan tiga terletak di lantai dua.
“Kamu sih enak, tidak punya adik, tidak punya kakak jadi selalu diperhatikan oleh mama dan papa kamu,” kata Rara lagi.
Shasa tidak menjawab. Ia ikut menemani Rara antri membeli Roti Burger. Setelah itu mereka bergegas kembali ke dalam kelas.



Dari dalam tas tempat membawa bekal, Shasa mengeluarkan sebuah bungkusan.
“Ini buat kamu dan Rina,” kata Shasa sambil menyodorkan bungkusan itu.
“Apaan nih?” tanya Rara dengan suara yang tidak jelas terhalang oleh makanan yang ada di dalam mulutnya.
“Biskuit wafer berlapis coklat,” jawab Shasa. “Kemarin papaku baru pulang dari Batam. Dia membawa beberapa macam biskuit wafer untukku. Terlalu banyak kalau harus kuhabiskan sendiri.”
“Makasih ya, Sha,” kata Rara. “Tuh kan.. Enak kalau tidak punya adik atau kakak. Tidak harus berbagi,” kata Rara lagi.
“Iya memang.. tapi juga tidak ada yang diajak main, tidak ada teman bercanda, tidak ada yang suka menyambut dan menciumi kalau pulang sekolah,” kata Shasa, teringat ulah Rina yang selalu lari keluar setiap kali mendengar mobil jemputan Rara tiba.








…………………


Pedoman Penskoran Soal Uraian
No
Soal
Deskripsi Jawaban
Skor
1
Paragraf pertama       : Resolusi
Paragraf kedua            : Komplikasi
Paragraf ketiga            : Orientasi
1
1
1
Skor Maksimum
3
2
Jika menuliskan 1-2 alasan
Jika menuliskan 3-4 alasan
Jika menuliskan 5-6 alasan
2
2
2
Skor Maksimun
6
3
Jika menuliskan 1-2  komentar aspek kebahasaan
Jika menuliskan 3-4 komentar aspek kebahasaan
Jika menuliskan 5-6 komentar aspek kebahasaan
2
2
2
Skor Maksimun
6
Total Skor Maksimum
15



Rounded Rectangle:                              total skor perolehan
Nilai Akhir  =    ____________________      X  100%
                              total skor maksimum
 






C. Penilaian Keterampilan
Penilaian Kinerja
Teknik           : Produk












Kisi-Kisi Penilaian Kinerja

Rounded Rectangle: Nama Sekolah  : SMP Negeri 3 Semarang
Kelas/Semester  : VII / Satu
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran  : Bahasa Indonesia

 






No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik Penilaian
1
4.4. Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa.
Menulis Teks Cerita Fantasi
Menulis Teks cerita Fantasi berdasar Alur Cerita!
Kinerja

Butir Soal
Buatlah teks cerita fantasi berdasar alur cerita berikut!
Pentagon: Rio dan Doni membela IwanPentagon: Budi menuduh Iwan Pentagon: Budi kehilangan dompetPentagon: Budi, Iwan,
Rio, Doni teman satu kelas


                                   




(1)                                            (2)                                 (3)                                (4)





Pentagon: Mereka bersahabat kembali
Pentagon: Budi marah

 
Pentagon: Budi meminta maafPentagon:  Ternyata Dompet ketinggalan           



                          (8)                                  (7)                                 (6)                                  (5)



Penskoran Penilaian Kinerja
No
Aspek yang Dinilai
Deskripsi
Skor
Skor Maks
1
Kesesuaian isi crita dengan alur cerita
Isi cerita terdapat alur 1
2
2
Isi cerita terdapat alur 2
2
2
Isi cerita terdapat alur 3
3
3
Isi cerita terdapat alur 4
3
3
Isi cerita terdapat alur 5
3
3
Isi cerita terdapat alur 6
3
3
Isi cerita terdapat alur 7
2
2
Isi cerita terdapat alur 8
2
2
Skor Maksimal
20
20




Rounded Rectangle: Nilai Akhir  =   Skor Perolehan   X 100%
                                     2

 




2.      Pembelajaran Remedial
Butir Soal:
1.      Tentukan struktur teks cerita cerita fantasi berikut ini!
2.      Beri komentar dari segi kebahasaan! Tulis sekurang-kurangnya 2 (dua) unsur.

No

Teks Cerita Fantasi
Struktur Teks Cerita Fantasi




1
Hari ini giliran kamu yang diantar lebih dulu ya?” tanya Shasa sambil membereskan tas dan buku-buku setelah bel tanda berakhirnya jam sekolah berbunyi.
Iya,” jawab Rara pendek.
“Jangan sampai lupa menyampaikan titipanku buat Rina,” pesan Shasa sambil berjalan keluar kelas.
“Iya,” lagi-lagi Rara menjawab pendek
Enak ya, Ra, punya adik..” Shasa berkata sambil tersenyum simpul.
“Iya.. iyaaaaa..” kata Rara sambil kemudian mencium Rina, adiknya yang berlar-lari menyambutnya.
“Jadi.. gak sebel lagi kan sama adikmu?” ledek Shasa.
“Uhh.. kamu ini meledek terus,” dengan gemas Rara menggelitik Shasa yang segera lari menghindar. Kalau Rara sudah menggelitik, lebih baik kabuuuurr…


…………………..





2
Tidak seperti biasanya, pagi ini Rara datang ke sekolah dengan wajah cemberut. Tidak ada senyum sama sekali. Shasa yang duduk di sebelah Rara sampai bingung. Mau menegur, Shasa takut Rara sedang tidak ingin ditegur. Mau mendiamkan, hmmm… kok sepertinya tidak enak ya diam-diaman.
“Kamu bawa bekal apa hari ini?” tanya Shasa ketika bel tanda istirahat berbunyi.
“Aku gak bawa bekal. Rina tadi pagi rewel jadi ibu tidak sempat menyiapkan bekal untukku,” Rara menjelaskan dengan nada kesal.
“Rina sakit?” tanya Shasa prihatin.
Rina itu adiknya Rara. Lucu dan imut-imut. Usianya baru dua tahun. Beberapa kali saat menjemput Rara, Rina dibawa serta oleh Ibu Rara. Sebenarnya Rara ikut jemputan tapi terkadang ibunya menjemput ke sekolah.
Rara menganggukkan kepalanya. “Rina sedang flu,” jawabnya pendek.
“Ooo.. pantesan.. yuk aku temani kamu ke kantin,” tawar Shasa.
Sambil berjalan bersisian, mereka berjalan bersama ke kantin yang terletak di samping sekolah.






………………..









3
“Aku sebel.. Rina kalau sedang sakit rewel. Ibu jadi tidak lagi memperhatikan aku,” keluh Rara sambil menuruni tangga. Di sekolah mereka, hanya kelas satu yang terletak di lantai dasar. Sementara kelas dua dan tiga terletak di lantai dua.




“Kamu sih enak, tidak punya adik, tidak punya kakak jadi selalu diperhatikan oleh mama dan papa kamu,” kata Rara lagi.
Shasa tidak menjawab. Ia ikut menemani Rara antri membeli Roti Burger. Setelah itu mereka bergegas kembali ke dalam kelas.
Dari dalam tas tempat membawa bekal, Shasa mengeluarkan sebuah bungkusan.
“Ini buat kamu dan Rina,” kata Shasa sambil menyodorkan bungkusan itu.
“Apaan nih?” tanya Rara dengan suara yang tidak jelas terhalang oleh makanan yang ada di dalam mulutnya.
“Biskuit wafer berlapis coklat,” jawab Shasa. “Kemarin papaku baru pulang dari Batam. Dia membawa beberapa macam biskuit wafer untukku. Terlalu banyak kalau harus kuhabiskan sendiri.”
“Makasih ya, Sha,” kata Rara. “Tuh kan.. Enak kalau tidak punya adik atau kakak. Tidak harus berbagi,” kata Rara lagi.
“Iya memang.. tapi juga tidak ada yang diajak main, tidak ada teman bercanda, tidak ada yang suka menyambut dan menciumi kalau pulang sekolah,” kata Shasa, teringat ulah Rina yang selalu lari keluar setiap kali mendengar mobil jemputan Rara tiba.










…………………

3.      Pembelajaran Pengayaan
Tentukan struktur teks cerita fantasi berikut!
Persahabatan Pohon Mangga dan Anak Kecil
Ada pohon mangga besar. Seorang anak kecil sering datang bermain. Dia naik ke atas pohon, makan buah mangga, tidur di bawah kerindangannya. Anak kecil senang pada pohon mangga itu. Pohon mangga juga senang anak kecil itu bermain-main di sekitarnya.
Waktu berlalu...
 Anak kecil itu tumbuh. Dia mulai jarang bermain di sekitar pohon mangga, kecuali bila sedang menghadapi masalah atau butuh. Ketika anak kecil itu datang, pohon mangga mengajak anak kecil itu bermain-main di sekitarnya lagi.

             “Aku bukan lagi anak-anak,” sahut anak kecil yang sudah tidak jadi anak kecil itu lagi, “Aku tidak bisa lagi main di sekitarmu. Oiya, aku ingin mainan, maukah kau memberiku uang supaya aku bisa membelinya?”
Pohon mangga menjawab, “Aku tidak punya uang, tapi kau boleh memetik buah-buah mangga yang ada di cabang-cabangku. Kau bisa menjual mangga itu.”
Anak kecil mengambil semua mangga yang sudah cukup siap dipetik. Setelah itu, dia pergi dengan riang. Dalam waktu yang cukup lama anak itu tidak kembali. Hal itu membuat pohon itu sedih.
Anak kecil itu datang kembali ketika dirinya sudah menjadi seorang pria. Kedatangan itu membuat pohon mangga gembira. “Datang dan bermainlah denganku,” pinta pohon mangga.
Namun, anak kecil yang telah menjadi seorang pria itu menolaknya dengan alasan klasik: pekerjaan. “Maaf, aku tidak punya waktu bermain lagi. Aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilku. Oiya, bisakah kau membantuku agar aku mendapatkan rumah?”





“Aku tidak punya apa-apa. Aku hanya punya cabang-cabangku. Pakailah untuk membangun rumah,” sahut pohon mangga. Setelah mendapatkan cabang-cabang dari pohon mangga, pria itu pergi dan lama tak kembali.
Dan begitulah... waktu demi waktu berlalu... pria itu tidak kembali, kecuali dirinya sedang memiliki masalah atau sedang butuh.
Bertahun-tahun kemudian, dia akhirnya kembali. Ketika dia ingin meminta tolong lagi pada pohon mangga, pada akhirnya pohon mangga mengatakan bahwa dirinya tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan pada pria itu. Sebab, yang tersisa hanyalah akar tuanya.
Pria itu mengatakan, “Aku tidak membutuhkan apa-apa lagi sekarang. Aku hanya ingin tempat bersandar. Aku lelah.” Dan pria itu pun tertidur di bawah rindang pohon. Pohon mangga itu senang.

G.     Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.      Media/Alat
a)      Teks cerita fantasi
b)     Kartu cerita fantasi
c)      Kartu Struktur teks Cerita Fantasi
2.      Bahan
a)      Kertas warna
b)     Spidol
c)      Pita rewards
d)     Topi Bernomor
3.      Sumber Belajar
a)      Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Bahasa.
b)     Permendiknas No 50 Tahun 2015. “Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan”
c)      http://dewiratihhapsari.blogspot.com//

                                                                                                Semarang,  18 Juli 2016



Kepala Sekolah                                                                      Guru Mata Pelajaran



Drs. Eko Djatmiko, M.Pd.                                                      Dewi Ratih Hapsari
NIP 19600525 198202 1 004                                                  NIP 19710320 200501 2 006

Komentar

  1. Baguss tapi kalo boleh tau inienggunakan metode apa ya

    BalasHapus
  2. Bagus. Agar lebih bagus lagi, kalau boleh tolong RPP dibuat per- KD sehingga RPP tersebut benar-benar mantap digunakan di lapangan / di kelas.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer